Entri Populer

Sabtu, 13 November 2010

digital marketing 2

DIGITAL MARKETING



Satrio Indra Gunawan
170611090098








UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STRATA I
SUB PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA
BANDUNG
2010
DIGITAL MARKETING
Sebelum mengerti tentang pemasaran digital harus dipahami tentang apa itu pemasaran. Pemahaman tentang pemasaran secara sederhana adalah segala aktivitas mulai proses mendapatkan informasi tentang konsumen sampai dengan proses delivery produk atau jasa kepada konsumen.
Pemasaran yang berbasis pada digital akan memberikan gambaran, bagaimana proses tersebut sebagian atau seluruhnya dikombinasikan ke dalam bentuk kontak baru dengan konsumen melalui Internet. Ini adalah sebuah terobosan baru untuk membangun hubungan dengan konsumen melalui media baru.
Teknologi akan berubah dari offline menjadi online, dari involuntary menjadi voluntary. Pelanggan akan secara sukarela mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan. Mereka bisa memproses informasi sesuai dengan ketertarikannya. Lebih interaktif karena konsumen memiliki keterlibatan tinggi terhadap produk atau jasa.
Bentuk pemasaran digital bisa melalui blog, web, e-mail, dan layanan lainnya. Melalui layanan tersebut terjadi pertukaran informasi baik yang berasal dari produsen maupun konsumen. Jadi, dengan digitalisasi pemasaran, informasi akan lebih murah karena mudah didapatkan, sehingga akan menurunkan biaya riset, akuisisi, dan retensi.
Selain itu, adanya respons yang cepat dari konsumen melalui layanan di Internet, perusahaan bisa dengan cepat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Ini berarti membantu percepatan inovasi dalam perusahaan. Keunggulan media baru dibandingkan dengan tradisional akan memberikan peluang baru bagi perkembangan dunia pemasaran.
Sayangnya, potensi besar pemasaran digital masih memiliki kendala seperti kurang pengalaman para pemasar di bidang pemasaran digital, adanya keengganan dari agensi iklan untuk menggarap media baru, rekrutmen karyawan baru juga masih mengalami kendala karena adanya gap pengetahuan di semua level departemen pemasar.
Sementara pemasar dengan pengalaman di bidang digital dapat selektif terhadap kerjaan yang ingin mereka ambil. Mereka juga cenderung untuk berpindah untuk mendapatkan keuntungan lebih dari kemampuan uniknya.
Apabila melihat di Indonesia, hambatan implementasi pemasaran digital akan lebih berat. Penetrasi Internet di Indonesia baru 10,4%, sementara, penetrasi broadband baru 0,2%. Bandingkan dengan di negara berkembang seperti Inggris dengan penetrasi broadband yang sudah di atas 50%.
Negara maju dengan penetrasi broadband yang cukup besar masih menemui kendala dalam pengimplementasian pemasaran digital. Namun, peningkatan penggunaan medium baru sangat jelas terlihat seperti pada tabel di atas.
Anggaran iklan di Internet masih lebih kecil dibandingkan dengan media cetak dan televisi, tetapi secara perlahan alokasi untuk Internet mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, pada tahun ini dan prediksi 2009, alokasi anggaran iklan untuk Internet akan lebih tinggi dibandingkan dengan radio.
Walaupun alokasi anggaran masih relatif kecil dibandingkan dengan media cetak dan TV, pada masa datang paling tidak akan menyamai surat kabar, lalu majalah dan kemudian TV.
Ini membuktikan bahwa dunia komunikasi pemasaran membutuhkan sebuah media baru untuk mengatasi fragmentasi media tradisional.
Setidaknya ada lima area sebagai penyebab kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, yaitu pembelian dan perencanaan media, penjualan media online, pemasaran melalui e-mail, search-engine marketing, dan advertising-traffic management.
Digita marketing melibatkan user/konsumer untuk mencari dan melihat/mengambil konten secara langsung (pull – tarik) melalui situs/mesin pencari. Jadi user/konsumer bersifat aktif mencari konten/informasi yang mereka butuhkan. Contohnya dalah website/microsite, blog dan streaming media (Youtube).
Keuntungannya dalah tidak ada batasan dari segi kontent/ukuran, karena konsumen yang menentukan apa yang mau mereka lihat.
• Tidak memerlukan teknologi untuk mengirimkan konten, hanya diperlukan teknologi untuk menampilkannya.
• Tidak ada regulasi menyangkut privasi yang terlibat
Kelemahan
• Pasif, mengandalkan situs pencari
• Terbatasnya kemampuan untuk mengukur hasul – yg di dapat hanya total downloads, page views, dll.
• Personalisasi terbatas, hanya mengandalkan lokasi IP, personalisasi lebih lanjut memerlukan user untuk memasukkan data-data pribadi.
Walaupun kebanyakan dari kita masih menerima kelimpahan materi pemasaran fisik dalam kotak surat kita setiap minggu, banyak surat ini telah digantikan oleh e-mail. Dengan menggunakan pemasaran e-mail, perusahaan dapat secara drastis mengurangi biaya mailing mereka, karena biaya pengiriman pesan e-mail ini pada dasarnya bebas. Bandingkan ini untuk mailing brosur fisik yang mungkin biaya $ 0,50 per penerima. Jika sebuah perusahaan mengirim satu juta surat, menggunakan e-mail dapat menghemat perusahaan $ 500.000 pada biaya pengiriman.
Sementara e-mail marketing adalah aset besar bagi banyak bisnis, ini juga dapat disalahgunakan. Karena tidak ada biaya apapun untuk mengirim pesan e-mail, adalah mungkin untuk mendistribusikan pesan yang tidak diminta untuk daftar besar penerima pada sedikit tanpa biaya Jenis sampah surat elektronik yang tidak diinginkan telah menjadi dikenal luas sebagai. Untungnya, filter junk mail telah membantu mengurangi dampak dari pesan-pesan untuk kebanyakan pengguna. Banyak perusahaan dan organisasi juga menawarkan "unsubscribe" pilihan dalam surat mereka, yang memungkinkan pengguna untuk menghilangkan diri dari mailing list.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar